Connect with us

SukaSinema

‘Star Wars: The Rise of Skywalker’ Menjadi Film Paling Menantang Bagi J.J. Abrams

Film

‘Star Wars: The Rise of Skywalker’ Menjadi Film Paling Menantang Bagi J.J. Abrams

‘Star Wars: The Rise of Skywalker’ Menjadi Film Paling Menantang Bagi J.J. Abrams

Star Wars: The Rise of Skywalker akan tiba di bioskop dalam beberapa bulan lagi. Antisipasi para penggemar untuk film yang disutradarai oleh J.J. Abrams ini semakin meningkat. Sang sutradara pun menyadari tantangan yang ada di hadapannya dan merasa film ini adalah film tersulit yang pernah ia buat. Akun Youtube Star Wars mewawancarai seluruh pemain film ini dan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai perasaan mereka melalui perjalanan terakhir triloginya. J.J. Abrams secara khusus ditanyakan mengenai bagaimana rasanya berada di atas panggung D23 dan membicarakan film yang ia buat ini.

“Ini sebuah berkah untuk bekerja dengan semua orang ini lagi,” ujar sang sutradara. “Untuk bisa mengurus para karakter ini lagi. Saya tidak mengira bahwa ini akan terjadi kepada saya. Akhiran ini, yang merupakan hal penting bagi kami semua, sejauh ini, adalah hal paling menantang yang pernah saya kerjakan.”

Pengakuan dari sang sutradara ini sepertinya cukup mengejutkan untuk beberapa hal. J.J. Abrams telah menyutradarai sejumlah film bioskop besar dan menjadi sutradara yang dipuji para kritikus film beberapa tahun ke belakang ini. Akan tetapi, mendapatkan kesempatan dalam trilogi baru ini membuat pembuatan episode terakhir LOST terlihat seperti mainan anak-anak. Sepertinya mengatakan bahwa banyak hal yang dipertaruhkan dalam The Rise of Skywalker masih kurang pas.

Para penggemar Star Wars dikenal sulit untuk dipuaskan. Akan tetapi, selama empat dekade terakhir ini mereka tetap setia menonton setiap filmnya. Setiap kumpulan penggemar pasti memiliki satu atau dua yang cukup. Namun beberapa penggemar yang paling lantang seringkali menunjukkan ketidakpuasan mereka secara tidak sopan. Bahkan film terakhir yang disutradarai J.J. Abrams juga tidak luput dari kritik di dunia maya.

Sang pembuat film sempat mengatakan pada Marvelous TV bagaimana ia menghadapi kritik. Ia juga menjelaskan bagaimana ia menyeimbangkan reaksi penggemar tersebut dengan pendekatannya dalam membuat film. Ia sangat berhati-hati membuat pernyataan mengenai respon karyanya dan karya Rian Johnson juga.

“Anda hanya bisa bersyukur untuk itu, karena Anda tidak ingin mengerjakan sesuatu yang tidak dipedulikan siapapun,” jawab J.J. Abrams. “Lalu Anda harus mengerti bahwa mereka memiliki opininya dan tentu saja Anda harus menghargainya. Anda tidak akan pernah bisa memuaskan semua orang, Anda harus tahu itu ketika memasukinya, lalu tinggal lakukan yang terbaik. Saya hanya berterima kasih sebagai seseorang yang juga menganggap dirinya seorang penggemar. Saya tidak sabar untuk mereka menyaksikan filmnya.”

Star Wars: The Last Jedi sedikit terbelah opininya di antara para penggemar karena banyak yang mengkritik karya Rian Johnson. J.J. Abrams tidak ingin mengorbankan sesame pembuat film lainnya dan mengatakan bahwa ia tidak akan meniadakan kemajuan tersebut.

“Kisah yang kami ceritakan, kisah yang kami mulai buat ketika kami membuat The Force Awakens diperbolehkan untuk berlanjut. Episode VIII tidak memecahkan apapun yang kami telah pikirkan,” ujar J.J. Abrams kepada Associated Press. “Namun saya akan mengatakan bahwa bagian menyenangkan dari film ini adalah karakternya semuanya bersama dalam petualangan ini sebagai satu kelompok. Itu hal yang paling membuat saya bersemangat untuk melihatnya. Dinamika di antara para karakter yang diperankan oleh para aktor luar biasa ini di sebuah petualangan yang menegangkan. Itu, bagi saya, adalah hal paling menyenangkan, memiliki kelompok ini bersama.”

Continue Reading

More in Film

To Top