Menjadi Film Pembuka JAFF 2019, Trailer Film ‘Abracadabra’ Dirilis

Published on November 22, 2019

Film Abracadabra yang dibintangi oleh Reza Rahadian sebagai pesulap dipilih untuk menjadi film pembuka Jogja Asian Film Festival (JAFF) 2019. Sebagai film pembuka yang baru ditayangkan di festival film tersebut, film ini juga merilis trailernya untuk dinikmati khalayak. Dalam trailernya dapat terlihat bahwa film ini memiliki nada dan rasa yang serupa dengan film-film sutradara Wes Anderson.

Abracadabra merupakan sebuah film drama fiksi yang baru ditayangkan di ajang JAFF ke-14 tahun ini. Film ini disutradarai oleh Faozan Rizal yang sebelumnya dikenal dari film Habibie & Ainun. Di bagain penata sinematografi, Hanung Bramantyo yang biasanya menyutradarai film mengatur visual film ini.

Dalam film ini, Reza Rahadian berperan sebagai seorang pesulap yang mengalami kisah rumitnya sendiri. Abracadabra telah melaksanakan penayangan pertamanya di JAFF pada hari Selasa malam yang lalu. Seperti yang dilansir dari situs JAFF, berikut ini adalah sinopsis untuk film Abracadabra:

Kisah ini dimulai di salah satu pertunjukan sulap. Sang pesulap mencoba untuk menggunakan kotak sihirnya yang akan membuat seorang bocah lelaki menghilang lalu kembali lagi. Akan tetapi, pertunjukkannya gagal dan berakhir tragis ketika ia tidak dapat mengembalikan bocah tersebut ke panggung.

Terdapat beberapa pesulap kota yang terkenal yang menyaksikan pertunjukan tersebut dan mencoba membantu sang pesulap yang gagal. Akan tetapi, segala cara tidak ada hasil dan anak itu tetap menghilang ditelan bumi.

Orang-orang pun mulai bertanya apa yang telah dilakukan oleh sang pesulap, trik dan teknik apa yang dia gunakan sehingga sang anak bisa menghilang tanpa jejak. Namun sang pesulap hanya bisa mengatakan bahwa ia membeli kotak ajaibnya dari situs jual-beli daring. Setelah dicari tahu, ternyata kotak tersebut memiliki riwayatnya sendiri.

Informasi yang didapatkan dari sang penjual, kotak tersebut merupakan milik Herbert Nivelli, seorang penyihir di jaman Holocaust. Rumor yang beredar dulu adalah sang penyihir menggunakan kotak tersebut untuk menyelamatkan orang-orang yang disekap di kamp konsentrasi Auschwitz. Orang-orang dikabarkan akan menghilang ketika memasuki kotak ajaib tersebut. Lalu ketika perang telah berakhir, kotak tersebut kabarnya dicuri seseorang.

Setelah diwawancarai oleh polisi, sang pesulap akhirnya pindah ke kota lain dan bersembunyi dari muka umum bersama dengan kotak ajaibnya. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang tiba-tiba keluar dari kotak ajaibnya. Sang pesulap pun jatuh cinta pada perempuan tersebut, namun sang perempuan tiba-tiba menghilang kembali di hari pernikahan mereka.

Setelahnya, sang pesulap bertemu dengan perempuan lain yang ingin belajar trik sulap darinya. Sang pesulap pun mengajarinya dan berakhir jatuh hati kembali kepada perempuan kedua ini. Namun pada malam pernikahan mereka, sang perempuan pertama tiba-tiba muncul kembali dari kotak ajaibnya. Ini adalah sebuah kisah cinta ajaib dengan peristiwa yang tidak dapat dijelaskan di dalam hidup.

Film Abracadabra dipenuhi oleh sejumlah nama besar di industri perfilman Indonesia saat ini. Beberapa di antaranya adalah Asmara Abigail, Paul Agusta, Ence Bagus, Salvita Decorte, Egy Fedly, dan Butet Kertaradjasa. Beberapa nama besar lainnya termasuk juga Jajang C. Noer, Reza Rahadian, Lukman Sardi, dan Landung Simatupang.