Kevin Feige Mengatakan ‘Captain Marvel’ Masih Belum Selesai
Satu minggu pertama bulan Januari sudah lewat begitu saja. Kita sekarang hampir tepat dua bulan sebelum Captain Marvel tayang di bioskop, menandai penampilan pertama sang superhero di layar lebar. Produksi film ini sedang dikebut sekarang dan bos Marvel Studios mengkonfirmasi bahwa filmnya akan selesai sebentar lagi.
Hari Minggu yang lalu, MTV News mewawancarai sang presiden Marvel Studios, Kevin Feige. Sang produser ditanyakan pertanyaan biasa seputar Avengers: Endgame dan penundaan pembelian Disney/Fox. Selain itu ia juga ditanyakan mengenai status Captain Marvel dan bagaimana perasaannya mengenai penampilan Brie Larson.
“Brie Larson luar biasa, dia seorang aktor yang hebat,” ujar Kevin Feige. “Kami masih melakukan penyuntingan. VFX akan selesai, musik akan selesai, pencampuran terakhir. Jika saya tidak sedang berada di karpet merah ini berbicara kepada Anda, saya akan berada di ruang penyuntingan dan di tahap penyatuan di mana para tim berada sekarang.”
Perkenalan Carol Danvers alias Captain Marvel sudah sempat disentil dalam Avengers: Infinity War. Logo karakter tersebut muncul di layar pager Nick Fury ketika setengah peradaban mulai lenyap. Kemungkinan ia akan menjadi harapan terakhir bagi keberlangsungan hidup seluruh umat. Dan Captain Marvel pun sudah lebih dari cukup untuk itu.
Tahun lalu, Brie Larson sempat membicarakan karakter barunya ini. Sang aktris mengatakan bahwa Captain Marvel cukup kuat untuk menggerakan sebuah planet sendiri.
“Iya, namun itu yang menjadi bagian kesukaan saya karena di situlah Anda menemukan karakternya,” ujar sang aktris ketika difanyakan mengenai sulitnya berlatih fisik. “Bagi saya, semuanya mengenai sejauh mana saya bisa membawa diri untuk semacam memrogram ulang otak saya dan badan saya untuk mempelajari hal baru mengenai diri sendiri. Jadi ini telah menjadi tantangan yang hebat. Dia sangat, sangat kuat. Dia bisa menggerakan planet jadi bagu saya ini seperti sejauh apa saya bisa menggunakan kekuatan ini.”
Brie Larson juga selama ini sangat vokal mengenai bagaimana Carol Danvers digambarkan di film. Ia mengatakan bahwa perannya seharusnya menunjukan bahwa siapapun bisa menjadi pahlawan.
“Saya tidak tahu kenapa itu berbeda,” ujarnya. “Sejujurnya, saya tidak ingin itu terasa berbeda. Saya sudah tidak memikirkan ‘Perempuan pertama bla bla bla’ dan ‘Wow mungkin perempuan bisa melakukan hal yang sama yang dilakukan pria, konsep yang gila!’ Saya rasa semakin kita membicarakannya, semakin kita mendukung mitos bahwa itu tugas yang tidak mungkin. Tidak, jika dulu tidak seperti itu, itu karena salah. Itu hanya salah saja. Sekarang kita hanya melakukan apa yang alami.”