Film

George Miller: Sekuel ‘Mad Max’ Dan Film Furiosa Masih Akan Dibuat

Published on Juli 24, 2019

Sutradara George Miller membuat film Mad Max pada tahun 1979. Film tersebut mengisahkan masa depan ketika peradaban telah kehilangan hukum dan norma dan penuh dengan kehancuran. Film ini berfokus pada seorang mantan polisi bernama Max, diperankan oleh Mel Gibson, yang melawan sebuah geng pengendara motor.

Film pertama Mad Max beserta dua buah sekuelnya berhasil mengangkat status Mel Gibson dalam dunia perfilman. Mad Max juga berhasil memberi standar untuk tema kekacauan dunia di masa depan berkat penggambaran inovatifnya atas distopia. George Miller kemudian kembali ke franchise ini dengan film Mad Max: Fury Road pada tahun 2015. Film tersebut tidak hanya sukses secara finansial namun juga mendapatkan nominasi Oscar terbanyak pada tahun tersebut dan berhasil membawa pulang 6 piala Oscars. Meskipun masih belum ada pengumuman resmi mengenai keberlanjutan franchise ini, George Miller mengingatkan bahwa ia masih ingin membuat beberapa film lagi.

“Ada dua kisah, keduanya melibatkan Mad Max, dan juga kisah Furiosa,” ujar sang sutradara pada IndieWire mengenai masa depan franchise ini. “Kami masih berusaha memecahkannya. Kami sedang mengurusnya dengan Warner Bros. Sepertinya cukup jelas bahwa ini akan dibuat.”

Dibintangi oleh Tom Hardy dan Charlize Theron, kesuksesan Mad Max: Fury Road mengguncang dunia perfilman. Sebagian besar hal tersebut disebabkan oleh perjalanan proyek ini yang telah berjalan sejak lama. Diskusi mengenai sekuel ini telah ada sejak tahun 1997. Proyek ini mengalami beberapa kali penundaan dan penggambaran ulang hingga akhirnya Tom Hardy mendapatkan perannya pada tahun 2010. Pada tahun 2012, Fury Road akhirnya mulai diproduksi dan melakukan pengambilan gambar ulang pada tahun 2013. Terdapat kabar juga bahwa ada ketegangan antara para pemeran film ini yang semakin meningkatkan ketegangan filmnya.

“Dari yang saya dengar, dia [Tom Hardy] tidak seperti itu di setiap film. Saya dengar dia memiliki pengalaman yang bagus,” ujar Charlize Theron pada WSJ Magazine di tahun 2017. “Mungkin filmnya menjadi seperti ini karena kami sangat bergelut dengan satu sama lain dan karakternya juga begitu. Jika kami terlalu bersahabat, mungkin film ini akan menjadi 10 kali lebih buruk.”

“Ada mitos yang biasanya beredar mengenai hal-hal yang terjadi di tempat syuting yang sebenarnya tidak sedramatis yang diberitakan,” ungkap Tom Hardy pada The Daily Beast. “Tidak ada rasa tidak enak, bagi saya. Saya selalu berpikir – dan saya masih berpikir ini – bahwa Charlize adalah salah satu aktris terbaik di dunia dan sangat bertalenta. Menurut saya dia luar biasa dan saya ingin bekerja sama dengannya lagi. Jadi sungguh tidak ada rasa dendam yang saya miliki dalam cara atau bentuk apapun.”