Adipati Dolken Akan Membintangi Film ‘Perburuan’ Adaptasi Novel Pramoedya Ananta Toer
Baru-baru ini diungkapkan bahwa Adipati Dolken akan memerankan karakter Hardo dalam film Perburuan. Film ini adalah sebuah adaptasi novel karya mendiang Pramoedya Ananta Toer. Adipati Dolken pun ternyata merasa cukup terbebani atas kepercayaan yang telah diberikan padanya untuk membintangi film adaptasi novel sang sastrawan maestro tanah air.
“Yang pasti harus mengerti dulu karena kita ngomongin sastra dan dari buku Pak Pram,” ujar Adipati dalam wawancara bersama Kapanlagi.com. “Itu ada beban yang berat kalau sampai disampaikan dengan salah.”
Bukan hanya terbebani karena peran Pramoedya Ananta Toer yang besar dalam dunia sastra Indonesia. Namun seperti yang dihadapi oleh pemain lainnya, Adipati Dolken harus menghadapi tantangan menghafal dialog. Bahkan tantangan khusus untuk aktor muda ini adalah adegan-adegan percakapannya dengan karakter lain. Dalam salah satu adegan, bahkan percakapannya bisa mencapai sepanjang 13 lembar dan menggunakan bahasa baku.
“Kesulitan hampir semua pemain di film ini adalah berdialog dengan bahasa yang nyastra, dan itu panjang-panjang,” jelas sang aktor ketika ditemui pada acara peluncuran poster filmnya. “Ada satu scene yang dialognya tiga belas lembar. Dialog berlembar-lembar bukan cuma satu scene, ada tiga, tiga scene itu kebanyakan saya adegan ngobrol.”
Selain itu, Adipati Dolken juga berusaha untuk semakin menghidupkan karakternya dengan berlatih kendo. Selama satu bulan lamanya ia melakukan proses reading untuk karakternya, di saat bersamaan ia juga berlatih bela diri kendo.
“Fokus awal memang ke dialog dulu, reading dibanyakin biar masuk ke karakternya kayak apa, baru ke teknik latihan kendo,” ujar sang aktor berumur 27 tahun ini. “Kendo itu beladiri dari Jepang, workshop-nya sekalian reading sih, kurang lebih sebulan.”