Ritual Adat Bali Ditampilkan dalam Festival Film Busan Melalui Film ‘Kajeng Kliwon’
Film Kajeng Kliwon akan segera tayang di bioskop Indonesia, selain itu film tersebut juga akan ditayangkan di Korea Selatan. Film horror itu akan ditampilkan dalam Festival Film di Busan, Korea Selatan, yang digelar pada 3 hingga 12 Oktober 2019.
Nama film tersebut diangkat dari upacara adat Kajeng Kliwon, sebuah ritual tumbal/sesembahan dalam masyarakat Bali. Upacara diadakan ketika pemberian korban suci sebagai persembahan kepada Sang Hyang Widhu Wasa (Tuhan yang Maha Esa). Ritual keagamaan yang termasuk dalam upacara Dewa Yadnya tersebut, menarik sutradara Bambang Drias untuk diangkat ke dalam karya film.
“Semoga film Kajeng Kliwon diterima masyarakat. Kami sengaja mengangkat budaya yang masih ada di Bali sampai sekarang,” ujar Watin Ciptawan yang dihimpun dari Liputan6.com. “Lewat film ini, masyarakat dunia akan tahu jika kita punya budaya yang sangat sakral,” kandasnya.
Masyarakat Hindu di Bali mempercayai bahwa upacara tersebut sangat suci, membuatnya dianggap sebagai ritual keramat. “Cerita dalam film Kajeng Kliwon ini begitu menarik. Masyarakat Bali wajib tonton film ini,” ujar Bambang Drias.
Bambang Drias dan Watin Ciptawan yang menyutradarai film tersebut, berupaya untuk mengangkat budaya yang masih sangat dipercaya masyarakat. Tak hanya mengangkatnya ke dalam film, mereka juga berniat mengenalkan ritual tersebut ke pemuda-pemudi generasi milenial.
Film Kajeng Kliwon yang mengangkat budaya Bali lantas mendapat dukungan dari Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana. Menurut Tjokorda Oka Artha Ardhana, pembuatan film itu sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, menuju Bali era baru.