6 Film Terbaik Emma Watson Setelah Franchise Harry Potter
Sudah cukup lama sejak para aktor dan aktris cilik dari film Harry Potter memerankan karakter penuh sihir mereka. Para aktor dan aktrisnya pun sudah tumbuh dewasa sekarang. Mereka telah melakukan segala yang mereka dapat lakukan untuk meyakinkan para penonton bahwa mereka lebih dari sekadar karakter utama di dunia sihir. Daniel Radcliffe telah berperan sebagai sederetan karakter yang cukup aneh dan tidak biasa. Sedangkan Rupert Grint telah berpindah ke dunia pertelevisian. Lalu ada Emma Watson yang telah membintangi sejumlah film berbeda dan memerankan karakter-karakter berbeda dengan sikap yang jelas sangat berbeda juga.
Tentu saja Emma Watson tidak pernah memerankan karakter yang seaneh karakter yang telah diperankan Daniel Radcliffe. Namun film-film Emma Watson setelah Harry Potter telah menunjukkan bahwa kemampuan aktingnya jauh melampaui dari apa yang telah ia tunjukkan dalam memerankan Hermione Granger. Bagi Anda yang mungkin masih belum mengetahuinya atau bagi Anda yang mungkin sudah mengetahui kemampuan penuh sang aktris namun membutuhkan bukti konkrit akan hal tersebut. Berikut ini adalah beberapa film yang sangat menunjukkan kemampuan akting luar biasa yang dimiliki Emma Watson.
The Perks Of Being A Wallflower
Emma Watson memang bukan bintang utama dalam film The Perks of Being A Wallflower. Akan tetapi ia tetap berhasil menarik perhatian para penonton dengan peran pembantunya dalam kisah pendewasaan remaja tersebut. Perannya sebagai Sam sangat sempurna untuk melengkapi peran Logan Lerman sebagai Charlie, yang memiliki banyak hal yang tidak bisa ia selesaikan. Sam tidak selalu mengerti betapa pentingnya masalah tersebut, namun semuanya berjalan dengan baik bagi keduanya pada akhirnya.
Dari semua film yang telah dibintangi oleh Emma Watson, The Perks Of Being A Wallflower adalah sebuah contoh yang baik untuk kemampuannya memerankan tokoh remaja yang sangat jauh berbeda dari peran remajanya sebagai Hermione Granger. Karakternya tidak selalu gelisah, tidak usil, atau bahkan berpikiran yang paling logis sedikitpun. Bagi mereka yang berpikir bahwa Emma Watson tidak memiliki apapun untuk dipersembahkan selain perannya dalam Harry Potter, film ini akan bisa membungkam mulut pedas para kritikus. Film ini memang berbeda dengan kisah yang ada di buku yang diadaptasinya, namun tetap masih sangat bagus.
This Is The End
Film-film yang dibintangi oleh Emma Watson biasanya memiliki suasana yang serius dan sangat jarang ditemukan komedi di dalam karyanya. Film This Is The End adalah pengecualian dalam hal ini. Karena Emma Watson berani untuk bergabung dengan jajaran aktor komedian yang memerankan representasi fiksi diri mereka sendiri dengan latar saat kiamat telah tiba. Emma Watson tidak muncul sebanyak pemain lainnya. Namun semua adegan yang menunjukkan dirinya dapat dibilang sebagai beberapa momen yang paling akan diingat dalam film ini.
Hal tersebut mungkin sebagian disebabkan oleh agresi yang ditunjukkan oleh Emma Watson dalam adegan This Is The End. Karakternya sempat salah menangkap obrolan yang dilancarkan antara para pria di jajaran pemainnya. Hal tersebut menyebabkan Emma Watson beberapa kali mengayunkan kapak ke arah mereka dan mengeluarkan sederetan sumpah serapah yang biasanya tidak pernah terdengar keluar dari mulut sang aktris yang anggun tersebut. Karakternya dalam film ini adalah perubahan yang baik dan memberikan bukti bahwa ia mungkin sebaiknya lebih sering berperan dalam film komedi.
Noah
Film Noah karya sutradara Darren Aronofsky adalah salah satu film Emma Watson yang cukup kontroversial. Hal tersebut dikarenakan adaptasi dari kisah kitab suci ini sempat diboikot dalam beberapa negara dan dianggap terlalu fokus dengan beberapa kelompok beragama tertentu. Meski harus melalui keluhan yang diarahkan kepada film tersebut, film ini tetap mendapatkan skor yang cukup baik di situs Rotten Tomatoes. Film ini juga banyak dipuji atas performa para jajaran pemainnya yang termasuk di dalamnya Russell Crowe, Jennifer Connelly, dan Anthony Hopkins selain Emma Watson sendiri.
Emma Watson berperan sebagai Ila, menantu Noah dan juga istri dari putranya, Shem. Ia memang masih memerankan karakter muda, namun jelas saja konteks kisah ini yang berasal dari kitab suci membuatnya menjadi lebih dewasa dari banyak segi. Momen puncak dalam film Emma Watson ini tiba ketika Ila memohon pada Noah untuk tidak mengorbankan anaknya. Emosi yang sangat terlihat dari Emma Watson dan permohonannya agar setidaknya mereka meninggal dengan tenang adalah momen yang sangat kuat. Adegan tersebut juga jelas merupakan salah satu yang paling disorot dalam film ini.
Beauty And The Beast
Dengan The Lion King dan Aladdin mulai memasuki bioskop tahun ini, tidak diragukan bahwa tahun ini akan menjadi kebangkitan adaptasi live-action Disney untuk film-film animasi klasiknya. Salah satu film semacam ini yang telah sukses di bioskop sejauh ini adalah Beauty And The Beast yang dibintangi oleh Emma Watson. Film ini memang memiliki beberapa kekurangan, namun ada lebih banyak kritikus yang merespon positif film ini daripada negatif.
Salah satu hal yang para penonton mungkin sadari mengenai film-film Emma Watson adalah bahwa, meskipun ada yang tidak dipuji secara keseluruhan, sangat sedikit yang pernah mengkritik performanya. Sama halnya dengan Beauty And The Beast, karena banyak yang menyukai perannya sebagai Belle. Justru banyak yang mengkritik pemain lainnya dan keputusan kreatif dalam film ini. Bagi Anda yang hanya menonton untuk melihat performa Emma Watson, film ini memberikan pandangan ke dalam dunia di mana Emma Watson adalah seorang putri, dan semakin membuat resume aktrisnya beragam.
The Circle
Salah satu film yang paling baru dari Emma Watson adalah The Circle, sebuah film di mana sang aktris berada di dalam dunia penuh teknologi. The Circle menjelajahi kemudahan akses teknologi dan konsekuensi dalam menggunakan teknologi maju tersebut dalam sehari-hari. Film ini juga memiliki jajaran pemain hebat lainnya seperti Tom Hanks, John Boyega dan Karen Gillan. Mengisahkan cerita kelam mengenai teknologi dan membuat para penonton tercengang hingga beberapa tahun ke depan.
The Circle dianggap sebagai sebuah kekecewaan oleh para kritikus film yang merasa bahwa filmnya tidak cukup membedakan dirinya dari film-film populer lainnya yang membicarakan teknologi. Namun film ini tetap menyorot Emma Watson dalam peran yang sangat berbeda dari apa yang telah ia perankan di film-film sebelumnya. Mungkin suatu hari ia bisa membintangi thriller modern yang akan mendapatkan ulasan yang lebih baik daripada film satu ini.
The Bling Ring
The Bling Ring adalah film Emma Watson yang merupakan salah satu film yang tidak terlalu terkenal namun wajib untuk ditonton. Emma Watson bergabung dengan sutradara Sofia Coppola dalam sebuah film yang dibuat berdasarkan sebuah kelompok remaja kriminal. Emma Watson berperan dengan para pemain lainnya sebagai bagian dari sekelompok remaja yang tergila-gila dengan ketenaran dan menginginkan hal-hal yang lebih bagus dalam dunia ini. Untuk mendapatkannya, mereka mengunjungi pesta-pesta para selebritas dan merampok rumah mereka.
Film ini tidak terlalu sukses di bioskop, namun tetap menarik melihat Emma Watson memerankan karakter narsis yang sangat tidak khawatir dengan tindakan kriminal yang telah ia lakukan maupun konsekuensi yang akan ia hadapi karenanya. Bagi Anda yang telah mencari film Emma Watson di mana ia memerankan karakter yang sepenuhnya berbeda dengan, bahkan keterbalikan dari, Hermione Granger, film inilah jawabannya.